Selasa, 09 Februari 2016

Cinta itu .. (Part II)

Kembali membahas beberapa pertanyaan saya di postingan yang lalu,

Benarkah mencintai itu kebebasan ?
Atau adakah batasnya ?
Jika memang ada, apakah yang membatasi itu ?
Apakah umur? Status sosial? Agama? Atau karena sudah ada yang memiliki ?

          Muncul banyak tanggapan, perdebatan, terlebih soal "agama". Mengenai pembahasan yang satu ini, saya hanya mencoba mengemukakan pemikiran saya, sama sekali tidak bermaksud memihak.


          Lalu muncul pertanyaan yang yang sering menjadi cikal bakal pergolakan : "mengapa pacaran beda agama selalu memunculkan permasalahan?". Menurut beberapa narasumber yang berbagi kisah dengan saya, pihak yang paling rewel soal ini adalah orang tua. Mereka seakan menuntut bahwa pacaran itu harus seagama, atau setidaknya seiman. Mengapa?

          Saya rasa alasan mereka sederhana, masa depan.
Bayangkan saja, menyusun rencana-rencana untuk masa depan bersama dengan arah dan pemikiran yang berbeda? Bagi saya pribadi, itu mungkin akan sulit dan merepotkan. Perdebatan dapat dipastikan ada, mungkin juga akan berujung pertengkaran, bahkan perpisahan. Tapi tak sedikit pula pasangan beda agama pun bisa seiring sejalan, bahkan tak jarang justru yang seagama yang bermasalah.

          Sebenarnya, ini menurut saya, rasa cinta itu tak pernah salah. Tinggal bagaimana kita "mengatur"nya, akan kepada siapa dan ke arah mana. Sejauh kita dapat menguasai rasa (bukan kita yang di atur rasa!), kita dapat menemukan cinta yang sesungguhnya.
Sekali lagi ini menurut saya, agama merupakan pedoman hidup. Dengan agama itulah kita menunjukkan jati diri, dan menurut agama itu juga kita bertindak sesuai hati nurani. Akan baik adanya jika kita mencinta pun berdasar apa yang menjadi pedoman hidup kita seturut perintahNya.

         Pada akhirnya, semua dikembalikan kepada yang menjalani. Segala resiko pasti akan ditemui, tinggal bagaimana dan seperti apa rencana untuk menghadapi. Apapun itu, percayalah Tuhan telah menyiapkan bagian terbaik untuk tiap-tiap pribadi. Dan bagian itu akan diberikan tepat pada saatnya nanti.

0 komentar:

Posting Komentar