Selasa, 22 November 2016

Dia.

Aku menemukan lagi dia. Dia, seorang pria, yg menjelaskan tanpa banyak kata, yg menyentuh dengan hangatnya, dan mengingatkan aku rasanya menjadi satu dalam hubungan yg mesra.
Aku memang sudah hampir lupa bagaimana ketika jiwa yg sendiri merasakan lagi disanding dan dimiliki. Sekian waktu yg ku lalui seakan berhasil menghapus banyak memori, terkhusus mengenai apa itu yg mereka sebut cinta dan memiliki. Nyatanya yg ku jalani hanyalah sekedarnya saja, secukupnya, dan datar alurnya. Hingga entah bagaimana awalnya sampai aku merasakan ada keinginan dalam jiwa yg seakan memberontak menjalari seluruh raga.
Dia, yg aslinya berhasil memiliki hatiku. Dia, yg akhirnya mencuri perhatianku. Dia, yg dengan caranya menyentuhku. Aku suka.
Hanya saja entah akan bertahan lama ataukah hanya sementara. Jika diperbolehkan, yg kuinginkan selamanya. Dia.. Bersamaa dia, dan hanya dia. Meski aku tau tak akan ada lagi waktunya.

0 komentar:

Posting Komentar