Rabu, 01 Januari 2014

Resolusi 2014

          SELAMAT DATANG TAHUN 2014 ! :)

Malam ini mbakar apa buat tahun baruan?
Kalau aku, pengennya sih mbakar cintamu, biar membara buat aku :p

          Ada sesuatu yang berbeda ketika merayakan pergantian tahun tadi? Atau sama saja seperti tahun-tahun yang lalu? Harusnya berbeda. Karena jika sama saja, lalu apa bedanya kita yang sekarang dengan kita di tahun yang lalu? Tidak adakah semacam kegiatan atau rencana atau keinginan lain yang ingin kita capai atau lakukan di tahun ini, yang kita tidak lakukan di tahun kemarin? Punya pacar bagi yang masih sigle misalnya .. ups :p

          Membuat sebuah resolusi baru untuk pencapaian yang lebih baik memang tidak harus dilakukan di moment pergantian tahun. Bisa saja (jika ingin) kita melakukannya pada tiap bulan. Seharusnya sih dibarengi dengan refleksi mengenai hal-hal positif maupun hal-hal negatif yang kita lakukan selama setahun lalu. Kemudian perlu juga kita tuliskan hal negatif apa yang ingin kita perbaiki di masa selanjutnya, boleh juga jika ingin menuliskan(ulang) hal positif yang ingin dilanjutkan.

          Untuk mempermudah bagaimana mengingat resolusi-resolusi yang telah dibuat, ada baiknya jika kita menulisnya di tempat yang mudah kita lihat. Di secarik kertas yang kita tempel di kaca tempat biasa kita bercermin, misalnya. Semakin banyak, semakin mudah kita mengingat. Kalau sudah ingat, tidak ada lagi alasan untuk tidak melakukannya. Apalagi resolusi itu dari, oleh, dan untuk kita. Ya kan? Apapun resolusi yang dibuat itu, pastikan bahwa itulah kita inginkan, kita yang akan melakukan, dan kita yang akan bertanggung jawab atas resiko apabila resolusi itu tidak kita lakukan. Akan lebih baik jika ada seseorang yang mengingatkan tentang resolusi yang dibuat itu. Namun jika ternyata tidak ada, lalu siapa lagi yang akan memotivasi dan mengingatkan kalau bukan diri kita sendiri?
Atau kalau mau resolusinya lebih bagus lagi, pakai kamera DSLR aja. hehee

          Yang pasti, tegaslah terhadap diri sendiri. Belajar melawan diri sendiri, karena diri sendiri lah yang sebenarnya menjadi musuh terberat kita. Apapun yang akan terjadi di hari esok, hadapi! Kalau perlu buat semacam plan B : apa yang akan dilakukan jika "ini" terjadi, atau jika "itu" terjadi. Dari situlah kita belajar untuk "gentle", bukan menjadi "chiken", dan tidak menjadi seorang pengecut.
Tetap semangat, tetap tersenyum, dan sukses untuk masamu yang kan datang! :)



0 komentar:

Posting Komentar