Minggu, 11 November 2012

KONSERVASI TANAH DAN AIR

          Tanah dan air merupakan komponen utama dari berbagai komponen penting di lingkungan. Khususnya lingkungan pertanian. Tanah, selain sebagai lahan tumbuh, juga sebagai tempat hidup berbagai mikroorganisme. Tanah juga memiliki peranan penting yaitu sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun dalam keadaan tertentu tanah juga dapat mengalami erosi. Praktek pertanian yang tidak tepat tentu berdampak buruk bagi "kesehatan" tanah dan air. Dampak tersebut sering tidak langsung terlihat sehingga para praktisi pertanian mengabaikannya. Padahal jika keadaan buruk tersebut dibiarkan, tentu berimbas pada hasil panen juga pada kondisi tanah dan air yang tentu masih akan digunakan oleh generasi yang akan datang. Oleh karena hal tersebut, sangat perlu dilakukan konservasi dan pemanfaatan tanah dan air secara tepat guna meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi.

          Konservasi tanah sangat erat hubungannya dengan konservasi air. Konservasi tanah dan air sendiri merupakan upaya yang dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk melindungi, memelihara dan memanfaatkan tanah dan air beresta unsur-unsurnya secara lestari. Konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu :

1. Secara mekanik Upaya konservasi dengan cara mekanik menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi. Cara tersebut dimaksudkan untuk memperlambat aliran air di permukaan, mengurangi erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman, 1997). Pengelolaan tanah dengan cara membajak, mencangkul, dan meratakan tanah juga dapat dilakukan sebagai bentuk upaya memperbaiki alur tanah sehingga aliran air di permukaan akan terhambat yang memungkinkan penyerapan air dan menghindari pengangkutan tanah terutama di daerah kering.

2. Secara vegetasi. Secara vegetasi, konservasi dilakukan dengan menggunakan tanaman sebagai sarana. Cara ini biasanya dilakukan pada lahan yang miring. Selain untuk mencegah atau mengendalikan bahaya erosi, cara ini juga dapat memperbaiki struktur tanah, menambahkan bahan organik tanah, mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi fluktuasi temperatur tanah. Upaya konservasi dengan cara vegetasi ini dapat dilakukan misalnya dengan menanam rumput sebagai penutup tanah/lahan (cover crop) yang dapat menahan air hujan agar tidak langsung mengenai permukaan tanah. Selain itu juga dapat dilakukan dengan menyebarkan daun atau batang tanaman di atas permukaan tanah atau dibenamkan ke dalam tanah sebagai pupuk hijau.

          Contoh konservasi tanah dan air yang telah diupayakan masyarakat di daerah saya yaitu penggunaan pupuk hijau dan pupuk kandang pada lahan pertanian mereka yang dimaksudkan untuk menambah kesuburan tanah yang akan mereka tanami.

Bagaimana dengan daerah Anda ?

0 komentar:

Posting Komentar